Sebuah perancangan Game atau lebih dikenal dengan istilah Video Game, tidak terlepas dari sebuah metode riset, yang telah dilakukan oleh kaum Peneliti, untuk menggali Konten dari sebuah Game agar lebih dalam dan tajam. Hal ini sering kali dilakukan oleh Korporasi Raksasa yang memiliki daya ekonomi besar untuk melakukan Riset ( Research ) lebih fokus and terukur.
Dalam sebuah Game Development, sering kali pihak developer ( terutama lokal ) memulai perancangan tanpa sebuah pertimbangan yang matang. Hasilnya? resikonya akan sangat besar dan tidak dapat diperkirakan tingkat kerusakannya atau keberhasilannya ( Dalam konteks ini, keberhasilan sangatlah kecil ). Dan lucunya, hal ini sering kali terjadi kepada developer Lokal maupun Indie, namun mereka selalu bertanya - tanya, mengapa ini dan itu dapat berhasil dipasaran. Namun mereka tidak melakukan riset sama sekali, sangat lucu sekali. Analoginya seperti, memasak Indomie dengan urutan yang salah, namun bingung ketika masakannya gagal.
Sebenarnya ada Sebuah metode sederhana dari Konsep pemikiran Edward De bonno dalam menciptakan atau merancang sebuah Produk / Konten Digital. Metode ini selalu menjadi pedoman saya dalam perancangan apapun, Khususnya implementasi dalam " Game Design " yang tengah saya kerjakan.
Yaitu metode SCAMPER analisis.
S = Substitute
C = Combine
A = Adapt
M = Modify
P = Put to other uses
E = Eliminate or minify
R = Reverse = Rearrange
Kita dapat mengimplementasikan konsep berfikir dari SCAMPER untuk memperoleh desain yang berbeda namun berdasarkan dari Model yang kita panut. Akan lebih baik, jika Game Developer lokal maupun Indie, menggunakan kerangka berfikir seperti ini, untuk menciptakan sebuah Konsep Game yang unik, dan memiliki potensi yang sukses untuk pasar Global. Namun semua itu kembali kepada kebiasaan dari pola pikir masing" personal, dan hal itu sangat mempengaruhi keberhasilan dari Konsep yang tengah dikerjakan.
Sign up here with your email

ConversionConversion EmoticonEmoticon